Kamis, 08 Desember 2016

Klasifikasi Kelompok Sosial Menurut Emile Durkheim


Emile Durkheim membagi kelompok sosial menjadi dua, yaitu kelompok sosial solidaritas mekanik dan yang didasarkan pada solidaritas organik. Solidaritas mekanik merupakan ciri masyarakat masyarakat yang masih sederhana dan belum mengenal pembagian kerja. tTiap-tiap kelompok dapat memenuhi keperluan mereka masing-masing tanpa memerlukan  bantuan atau kerja sama dengan kelompok di luarnya.

Dalam masyarakat yang menganut solidaritas mekanik, yang di utamakan adalah persamaan perilaku dan sikap. Seluruh warga masyarakat diikat oleh kesadaran kolektif, yaitu suatu kesadaran yang memiliki tiga karakteristik yaitu mencakup keseluruhan kepercayaan  dan perasaan kelompok, ada di luar warga, dan bersifat memaksa. Sanksi terhadap pelanggaran kesadaran bersama akan di kenai hukuman yang bersifat represif (hukuman pidana). Kesadaran bersama itu menjaga persatuan, sedangkan hukuman bertujuan agar kondisi tidak seimbang akibat perilaku menyimpang dapat di pulihkan kembali.

Solidaritas organik merupakan bentuk solidaritas yang telah mengenal pembagian kerja. bentuk solidaritas ini bersifat mengikat sehingga unsur-unsur di dalam masyarakat tersebut saling bergantung. Karena adanya kesalingtergantungan ini, ketiadaan salah satu unsur akan mengakibatkan ganguan pada kelangsungan hidup masyarakat.

Pada masyarakat dengan solidaritas orgnik, ikatan utama yang mempersatukan masyarakat bukan lagi kesadara kolektif, melainkan kesepakatan yang terjalin di antara berbagai profesi. Hukum yang menonjol bukan hukum pidana, melainkan ikatan hukum perdata. Sanksi terhadap pelanggaran kesepakan bersama bersifat restitutif. Artinya, si pelanggar harus membayar ganti rugi kepada yang di rugikan untuk mengembalikan keseimbangan yang telah ia langgar.

Sumber Tulisan: Fitri Wulandari, KREATIF Sosiologi SMA/MA Kelas XI Semester Genap, VIVA PAKARINDO, KLATEN.
Sumber Gambar: http://www.emiledurkheim.org/wp-content/uploads/sites/6/2015/11/Emile-Durkheim.jpg

4 komentar: